Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan ada truk yang ‘lolos’ dari pemeriksaan di fasilitas jembatan timbang.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Setiyadi menuturkan, hal itu disebabkan karena fasilitas jembatan timbang yang memang tidak memadai untuk melaksanakan fungsinya secara optimal. Luas jembatan timbang yang kecil adalah salah satu penyebabnya.
“Dampaknya begitu masuk 5 atau 10 truk sudah penuh. Jadi yang lainnya tidak bsa masuk lagi,” kata dia, di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (17/7/2018).
“Itu yang kadang-kadang saya di bilang masih tebang pilih. Jangan dianggap itu sebagai tebang pilih. Memang sengaja saya lewatkan karena kemampuan jembatan timbang kita tidak atau belum maksimal,” ujar dia.
Oleh karena itu, Kemenhub akan terus meningkatkan kualitas jembatan timbang agar pelayanan dapat berjalan lebih optimal dan tidak malah menimbulkan persepsi buruk oleh masyarakat.
“Sekarang kita ada layout jembatan timbang yang menurut saya memang memberikan pelayanan maksimal,” ujar dia.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3591566/kemenhub-bantah-tebang-pilih-saat-periksa-truk-di-jembatan-timbang